Dikalangan masyarakat indonesia “kedahsyatan” ayat kursi melebihi surat Albaqarah. Bahkan
muncul legitimasi – legitimasi yang
tidak beralasan untuk memposisikan ayat kursi ini sebagai “mantra sakti” yang
dapat dipergunakan untuk mengatasi segala persoalan hidup, bahkan untuk
mendapatkan kesaktian tertentu, lihatlah beberapa buku yang beredar dipasaran
yang melebih lebihkan manfaat dan kehebatan ayat ini sehingga tampak jelas
menyesatkan.
Ayat kursi merupakan ayat
alquran yang diwahyukan Allah kepada Nabi
Muhammad dan sebagai umat islam kita harus menghormati dan
mengamalkannya sesuai petunjuk Rasulullah SAW. Jika tidak, berarti kita menyia
nyiakan karunia Allah yang begitu Agung. Tetapi ingat, tidak boleh mengamalkan
ayat kursi dan ayat-ayat Al-Quran yang lain jika tidak ada petunjuknya dari
sang pembawa Risalah Al-islam, Nabi Muhammad. Apalagi menempatkan suatu ayat
sebagai amalan khusus untuk mendapatkan”
kelebihan , kekuatan dan kesaktian” dengan mengenyampingkan ayat-ayat
Al-Quran lainnya.
Rasulullah memberikan petunjuk berkenaan
dengan fadhilah (keistimewaan) ayat kursi sebagaimana diriwayatkan ubay bin
ka’ab, beliau bersabda,
“wahai Abu mundzir, tahukan engkau ayat manakah yang ada padamu
dari kitabullah (al-Quran) yang paling agung? “ ia menjawab, “Allah dan
Rosulnya yang lebih Tahu. “Rasulullah berkata, “wahai Abu Mundzir, tahukah
engkau ayat manakah yang ada padamu dari kitabullah yang paling agung?” ia
menjawab “Allahu laa Ilaaha illa Huwal Hayyul Qayyum (maksudnya ayat kursi) Rasulullah
menepuk dadanya sembari berkata , “Demi
Allah, semoga makin luas Ilmumu, wahai
Abu Mundzir.” (HR. Muslim)
Mengenai kekuatan ayat
kursi untuk mengatasi gangguan setan atau jin jahat, telah diakui oleh setan
sendiri ketika berdialog dengan Abu Hurairah dan di benarkan Rasulullah SAW. Selain
Abu Hurairah, ubay bin ka’ab juga pernah mengalami hal yang sama sebagai mana
disebutkan ibnu katsir dalam tafsirny. Diriwayatkan bahwa ubay bin ka’ab
memiliki tempat yang penuh berisi kurma.Lama kelamaan kurma itu terus berkurang
hingga suatu malam ketika ia menjaga kurma-kurma tersebut, tiba-tiba muncul
sosok yang seperti anak yang sudah Baligh (al-ghulam al-muhtalim) . ubay
memberi salam dan di jawab oleh sosok yang muncul tersebut. Ubay
bertanya,’’siapa kamu? Jin atau
manusia? ‘’ ia menjawab, ‘’ya ,jin. ‘’ubay mengatakan, ‘’ coba ulurkan tanganmu
, ‘’ dan iapun mengulurkan tangannya , ternyata tangannya , tangan anjing dan
rambutnyapun rambut anjing, ubay bertanya, “beginilah makhluk yang bernama jin
? jin itu berkata , ‘’ bangsa jin semua sudah tahu bahwa dikalangan mereka
tidak ada yang lebih keras daripada aku,’’ “ Lalu apa yang menyebabkan kamu
datang kemari , ‘’ tanya ubay, jin itu menjelaskan, “ telah sampai kabar kepadaku bahwasanya kamu adalah orang yang
suka bershadaqah sehingga kami ingin mendapatkan bagian dari makananmu itu. ‘’ Ubay bertanya kepada jin itu, “Lalu,
apa yang dapat melindungi kami dari (gangguan ) bangsamu ? “ Jin itu membuka
rahasia, “ Ayat ini, yaitu ayat kursi!’’ Setelah itu ubay menyampaikan berita
itu kepada Rasulullah. Lalu Rasulullah SAW berkata kepadanya, “ si kotor (setan )
itu benar,’’ (HR. Al-Hakim)
ibnu katsir, ibid jilid 1,hal 383.
ibnu katsir, ibid jilid 1,hal 383.
0 komentar:
Posting Komentar