Nyeri kepala type tegang
Dari tiga macam penggolongan nyeri kepala,sebenarnya yang terbanyak adalah nyeri kepala tipe tegang. Sayangnya banyak yang tidak menyadari nya.tak hanya orang awam bahkan kalangan medis kadang masih salah dalam menggolongkan nyeri kepala.
Dari tiga macam penggolongan nyeri kepala,sebenarnya yang terbanyak adalah nyeri kepala tipe tegang. Sayangnya banyak yang tidak menyadari nya.tak hanya orang awam bahkan kalangan medis kadang masih salah dalam menggolongkan nyeri kepala.
Nyeri kepala
memang terlihat sepele saja .orang menganggap hanya dengan minum obat sakit
kepala maka keluhannya akan hilang.padahal tak bisa semudah itu.meski bisa
langsung hilang,tapi obat sakit kepala sebenarnya tidak bisa menjamin apakah nyeri
kepal itu tak akan kembali.apalagi nyeri kepala berhubungan dengan banyak factor.
Prevalensi
Dari sekian banyak keluhan nyeri kepala yang ada,ternyata yang
terbanyak adalah nyeri kepala tipe tegang.sejumlah besar penelitian
epidemiologi internasional telah mendapati angka 70% untuk prevalensi nyeri
kepala tipe tegang.mengenai rasio munculnya keluhan tersebut berdasakan
gender,maka perempuanlah yang lebih banyak mengalaminya laki-laki
Sesuai namanya,nyeri kepala tipe tegang memang merupakan hasil dari proses
kontraksi (ketegangan) otot kepala,wajah,rahang,dan leher.biasanya ditimbulkan
antara lain oleh stress fisik atau psikis,juga sikap dan posisi badan dan
kepala yang salah dan terus menerus dalam waktu lama.
Mekanisme
Dr.Eka Musridharta,sps fellow kic, staf departemen neurologi FKUI menjelaskan bahwa jika orang mengalami
stres fisik atau kelelahan emosi,maka biasanya orang tersebut akan melakukan
hiperventilasi (napas cepat) sehingga kadar
co2 dalam darah turun akibatnya keseimbangan asam basa dalam darah
terganggu menjadi alkalosis (lebih basa).dalam keadaan alkalosis maka kalsium
menjadi masuk kedalam sel. Padahal
kalsium adalah zat yang bisa menimbulkan kontraksi otot menjadi kaku tegang. Akhirnya
timbullah nyeri kepala.
Itulah mengapa nyeri kepala tipe ini banyak dialami oleh perempuan
dewasa muda.menurut dr. eka, adanya
system hormonal yang belum stabil pada perempuan usia tersebut membuat emosi
menjadi tidak stabil sehingga timbullah proses yang di sebut diatas .
Gejala
Gejala-gejala yang bisa
digolongkan dalam nyeri kepala tipe
tegang adalah :
-
Nyeri
kepala bersifat konstan dan terus menerus
-
Terasa
berat seperti tertekan atau seperti
terikat,diperas,mau meledak
-
Tempat
sakitnya tidak karakteristik
-
Frekuensi,fluktuasi,dan
intensitas nyeri sangan bervariasi.biasanya akan bertambah pada masa-masa penuh tekanan,seperti pubertas,pindah
sekolah,masalah pekerjaan atau perkawinan.
Selain dari gejala, maka dokter juga akan menanyakan mengenai
riwayat keluarganya.biasanya nyeri kepal tipe tegang dikaitkan dengan kelainan yang
disebut spasmohilia. Dijelaskan oleh
dr.eka, spasmohilia adalah kecenderungan seseorang yang otot-ototnya lebih mudah untuk kontraksi (tegang).
Spasmohilia memiliki kemungkinan
diturunkan atau ada factor keluarga. Selain itu juga perlu ditanyakan
mengenai kemungkinan ada stress fisik maupun psikis.
Pemeriksaan
Setelah anamnesa,dokter akan melakukan pemeriksaan fisik.biasanya
tidak akan `didapati kelainan pada pemeriksaan fisik secara umum,namun bila
dilakukan periksaan khusus kearah neurologi, yaitu dengan adanya refleks
patologis. Maka bisa jadi ada refleks fatologi s yang positif.
“pemeriksaan penunjang yang
bisa dilakukan untuk memastikan diagnosa
adalah elektromiografi (EMG).
Teknik untuk memeriksa dan merekam
aktivitas sinyal otot,jelas dr eka.
Penanganan
Untuk menangani nyeri kepala ini dapat dibedakan menjadi
penanganan untuk fase akut maupun
yang selanjutnya. Pada fase akut, permasalahannya adalah nafas yang cepat, maka
untuk mengatasi orang tersebut harus tenang dan mengatur nafas. “di luar negeri
biasanya orang awam diajarkan jika mengalami nyeri kepala tipe tegang, mereka harus bernafas
dalam kantong kertas. Sayangnya di negeri kita agak sulit untuk mendapatkan
kantong kertas, biasanya yang banyak
adalah kantong plastic. Padahal dengan bernafas dalam kantong kertas maka kadar
CO2 bisa kembali normal, namun tidak begitu pada kantong plastic, malah bisa
membahayakan. Kalau di rumah sakit fungsi kantong kertas bisa digantikan dengan
menggunakan masker rebreating ,” jelas Dr. Eka.
(MAJALAH KESEHATAN KELUARGA EDISI 6 JUNI 2009)
0 komentar:
Posting Komentar