Dr. Setiawan Dalimartha
Tanaman obat terbukti dapat menurunkan kolesterol maupun trigliserida darah.
Karena murah dan mudah didapat, dr Setiawan Dalimartha --Ketua PDPKT
(Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur--
menyarankan agar terapi herbal tersebut dilakukan setiap hari.
Ia mencontohkan pengalaman salah seorang pasiennya yang bernama Anto (53). Anton mengasup sebuah alpukat masak setiap hari selama tiga bulan. Ia tidak menambahkan gula pasir, sebab karbohidrat sederhana ini bisa meningkatkan trigliserida darah. Kadar trigliserida dan kolesterol total yang dianjurkan di bawah 200 mg/dl. Setelah tiga bulan, trigliserida Anto menjadi 170, sebelumnya 270 mg/dl, sedangkan kolesterol total dari 220 mg/dI menjadi 190. Dengan profit lemak seperti itu, pegal di pundak kin dan kanan tak pernah is rasakan lagi. Trigliserida, menurut dr Setiawan Dalimartha, dibentuk di hati dari gliserol dan lemak yang berasal dari makanan dengan rangsangan insulin atau ada kelebihan kalori akibat asupan yang berlebihan. Konsumsi alkohol, makanan manis, santan, dan karbohidrat secara berlebihan akan meningkatkan kadar trigliserida. Kolesterol dikenal sebagai penyebab utama terjadinya aterosklerosis. Akibatnya, saluran pembuluh darah, khususnya pembuluh darah koroner, menjadi sempit dan menghalangi aliran darah di dalamnya. Keadaan ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke. Peningkatan kolesterol juga terjadi akibat menurunnya pengeluaran (ekskresi) kolesterol ke usus melalui asam empedu atau produksi kolesterol di hati meningkat Kolesterol cenderung meningkat pada orang yang kegemukan, kurang olahraga, stres, dan perokok berat. Kolesterol yang berasal dari lemak adalah zat yang berguna untuk menjalankan fungsi tubuh. Sebagai sumber energi, lemak memberikan kalori paling tinggi. Satu gram lemak menghasilkan 9 kalori, sedangkan karbohidrat hanya 4 kalori. Lemak terdiri atas lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Karbohidrat dan lemak di dalam tubuh akan diproses menjadi suatu senyawa yang disebut asetil koenzim-A. Dari asetil koenzim-A ini terbentuk beberapa zat panting, seperti asam lemak, trigliserida, fosfolipid, dan kolesterol. Sekitar 80 persen kebutuhan kolesterol dihasilkan oleh tubuh, selebihnya dari makanan tinggi kolesterol. Sebaliknya, lemak tak jenuh dari tetumbuhan, seperti minyak kedelai, tidak banyak berpengaruh pada peningkatan kolesterol darah. Selain untuk proses metabolisme kolesterol untuk membungkus jaringan saraf (mielin), melapisi sell put sel, dan pelarut vitamin. Khasiat Penyembuhan Alpukat mengandung asam folat, asam pantotenat, niasin, vitamin B1, vitamin B6, vitamin. C, vitamin E, fosfor, zat besi, kalium, magnesium, dan glutation, juga kaya akan serat dan asam lemak tak jenuh tunggal. Kandungan ini yang mampu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol dash. Bawang merah (Cepae bulbust), mengandung senyawa flavonoid yang bekerja sebagai antioksidan dan menurunkan kadar kolesterol, trigliserida, dan gula dash. Bawang putih (Allii bulbus), bahan aktifnya sallyl cysteine, suatu komponen thioallyl yang mempunyai khasiat hipolipidemik dan antitrombotik. Jati belanda (Guezuma ulmifolia.lamk) bermanfaat menurunkan kadar lemak dan kolesterol dash melalui kandungan lendir, tanin, dan alkaloidnya. Ketiga zat itu meski memiliki mekanisme kerja yang berbeda, sating menunjang dalam menurunkan kadar lemak dan kolesterol darah. Temulawak (Curcumae rhizoma) mempunyai aktivitas kolagoga (memperlancar pengeluaran empedu ke usus). Angkak, sexing disebut bergs merah China, adalah sejenis cendawan berwarna merah, bernama Latin Monascus purpureus. Angkak bisa digunakan untuk membuat arak merah yang terbuat dad bergs, sebagai bahan pengawet makanan, dan untuk obat. Berdasarkan penelitian, angkak mampu menurunkan kadar kolesterol darah. Resep Praktis Berikut beberapa resep peluruh kolesterol dan trigliserida. Alpukat. Bahan: 1/2 - 1 1/2 buah alpukat matang. Cara pemakaian: Buah alpukat dimakan mentah, Lakukan setiap hari. Belimbing manis. Bahan: 2 buah belimbing manis ukuran besar. Cara pemakaian: Buah belimbing dimakan setelah makan pagi dan malam, masing-masing 1 buah. Angkak. Bahan: 1/2 sendok tah angkak. Cara pemakaian: Angkak ditumbuk halus, dimasukkan ke dalam cangkir, lalu diseduh dengan 3/4 cangkir air panas. Minum airnya selagi hangat. Lakukan setiap hari. Labu siam. Bahan: 1 buah labu siam ukuran sedang. Cara pemakaian: Buah labu dikupas, potong kecil-kecil dan dijus atau diparut, peras airnya dan saring. Kumpulan airnya diminum sekaligus. Sambiloto. Bahan: 20 gram herba sambiloto kering. Cara pemakaian: Direbus dengan 3 gelas hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan setiap hari. Jamur kuping putih. Bahan: 10 gram jamur kuping putih kering. Cara pemakaian: Jamur putih dipotong-potong secukupnya, lalu direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Tambahkan sedikit pemanis buatan. Setelah dingin, airnya diminum dan jamurnya boleh dimakan. Bawang merah. Bahan: 20 gram bawang merah segar. Cara pemakaian: Bawang merah diriis tipis-tipis, dimakan bersama nasi. Lakukan 3 kali sehari dengan ukuran yang sama. Kunyit. Bahan: 10 gram rimpang kunyit segar. Cara pemakaian: Rimpang kunyit dibersihkan, lalu diiris tipis-tipis. Rebus dalam air 2 gelas hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air disaring dan diminum sekaligus. Lakukan hal ini 3 kali sehari, selama 12 minggu. Temulawak. Bahan: 3 jari rimpang temulawak segar. Cara pemakaian: rimpang temulawak dikupas kulitnya, lalu diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air panas dan biarkan mengendap. Setelah dingin, endapannya dibuang dan airnya diminum. Lakukan setiap hari. (Tri Wahyuni) |
0 komentar:
Posting Komentar