Berikut adalah beberapa penyakit dan gangguan yang dapat menimbulkan hipertensi (tekanan darah tinggi)
sekunder:
1. Sakit Ginjal
Hipertensi
sekunder yang terkait dengan ginjal disebut hipertensi ginjal
(renal hypertension). Gangguan ginjal yang paling banyak menyebabkan
tekanan
darah tinggi adalah penyempitan arteri ginjal, yang
merupakan pembuluh darah utama penyuplai darah ke
kedua organ ginjal. Bila pasokan darah menurun, ginjal akan memproduksi
berbagai zat yang meningkatkan tekanan darah.
2. Stress
Stress bisa memicu sistem saraf simpati sehingga meningkatkan aktivitas
jantung dan tekanan pembuluh darah.
3. Apnea
Obstructive sleep apnea (OSA) adalah gangguan tidur di mana
penderita berkali-kali berhenti bernafas (antara 10-30 detik) selama tidur.
Apnea biasanya diderita oleh orang yang kegemukan dan diikuti dengan gejala
lain seperti rasa kantuk luar biasa di siang hari, mendengkur, sakit kepala
pagi hari dan edema (pembengkakan) di kaki bagian bawah. Separuh penderita
apnea menderita hipertensi, yang mungkin dipicu oleh perubahan
hormon karena reaksi terhadap penyakit dan stress yang ditimbulkannya.
4. Hiper/Hipotiroid
Hipertiroid atau kelebihan hormon tiroid ditandai dengan
mudah kepanasan (merasa gerah), penurunan berat badan, jantung berdebar dan
tremor. Hormon tiroid yang berlebih merangsang aktivitas jantung, meningkatkan
produksi
darah, dan meningkatkan resistensi pembuluh darah sehingga
menimbulkan
hipertensi.
Hipotiroid
atau kekurangan hormon tiroid ditandai dengan kelelahan, penurunan berat
badan, kerontokan rambut dan lemah otot. Hubungan antara kekurangan tiroid dan hipertensi belum
banyak diketahui, namun diduga bahwa melambatnya metabolisme tubuh karena
kekurangan tiroid mengakibatkan pembuluh darah terhambat dan tekanan darah meningkat.
5. Preeklamsia
Preeklamsia adalah hipertensi karena kehamilan (gestational
hypertension) yang biasanya terjadi pada trimester ketiga kehamilan.
Preeklamsia disebabkan oleh volume darah yang meningkat selama kehamilan dan
berbagai perubahan hormonal. Sekitar 5-10% kehamilan pertama ditandai dengan
preeklamsia.
6. Koarktasi Aorta (Aortic coarctation)
Koarktasi
atau penyempitan aorta adalah kelainan bawaan yang menimbulkan tekanan darah tinggi.
7. Gangguan Kelenjar Adrenal
Kelenjar adrenal berfungsi mengatur kerja ginjal dan tekanan darah.
Bila salah satu atau kedua kelenjar adrenal mengalami
gangguan, maka dapat mengakibatkan produksi hormon berlebihan yang meningkatkan
tekanan
darah.
8. Gangguan Kelenjar Paratiroid
Empat kelenjar paratirod yang berada di leher memproduksi hormon yang
disebut parathormon. Produksi parathormon yang berlebih akan meningkatkan kadar
kalsium di dalam darah, sehingga memicu tekanan darah tinggi.
Selain kedelapan penyakit/gangguan di atas, masih ada beberapa lainnya yang
dapat menjadi penyebab hipertensi sekunder, antara lain:
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Penggunaan Pil KB
- Efek samping obat flu tertentu dan obat pengurang nafsu makan
- Diabetes
- Tumor Wilms (pada anak)
(majalah kesehatan)
0 komentar:
Posting Komentar