Batuk sejatinya bukan
penyakit, melainkan gejala. Banyak batuk disebabkan oleh peradangan atau
infeksi virus. Oleh karena itu, antibiotika bukan obat untuk mengobati batuk.
Aneka herbal aman melegakan peradangan di saluran napas yang menyebabkan batuk.
Jahe
Jahe memiliki sifat antiradang yang bekerja menghambat prostaglandin, zat pembuat radang di dalam tubuh. “Jahe itu selain bermanfaat untuk mengatasi batuk juga meningkatkan imunitas. Saat ini sedang diadakan uji klinis manfaat jahe untuk mengatasi mual,” kata Mun’im.
Kencur
Kencur bermanfaat mengatasi gangguan pernapasan. “Irisan kencur bermanfaat mengatasi tenggorokan gatal karena batuk,” ujar Mun’im.
Herba Timi
“Herba timi sudah diuji secara klinis di Belanda,” ungkapnya. Herba yang satu ini dikenal sebagai bahan pengencer dahak dan antikejang yang sudah lama digunakan sebagai obat batuk hitam. “Obat batuk hitam yang ada sekarang adalah resep yang sudah digunakan sejak jaman Belanda. Obat batuk hitam saat ini adalah modifikasi dari obat jaman Belanda,” imbuhnya.
Biji Pala
Herbal yang satu ini sudah turun temurun digunakan sebagai penenang alami.
Daun Mint
Daun mint yang segar bermanfaat mengencerkan lendir dan menurunkan ketegangan di paru-paru. Tenggorokan pun jadi lega karena daun mint.
Jeruk Nipis
Kandungan vitamin C terdapat di dalam jeruk nipis bagus untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, jeruk nipis juga mengandung hesperidin, zat antiperadangan yang menghambat sintesis prostaglandin.
Madu dan Meniran
Batuk
adalah penyakit saluran napas yang paling banyak diderita. “Dalam sebuah klinik
di Wonogiri, Jawa Tengah sampai bulan Desember 2011, batuk selalu berada
sebagai penyakit dengan persentase penderita paling tinggi. Angka itu tidak
juga berubah di Puskesmas,” kata Dr. Abrijanto dari PT Deltomed
Laboratories.
batuk
merupakan mekanisme tubuh kita untuk mengeluarkan bahan atau lendir dari
paru-paru dan saluran pernapasan. Bisa juga batuk adalah sebuah reaksi dari
saluran napas yang teriritasi. “Batuk itu adalah sebuah simtom, bukan penyakit.
Batuk bisa disebabkan
oleh
peradangan, infeksi jamur atau virus. Bahkan batuk bisa merupakan simtom tumor
atau kanker,” ujarnya.
Untuk
batuk yang disebabkan peradangan, antibiotika bukanlah obat untuk mengatasinya.
“Ada banyak bahan alami untuk mengatasi peradangan akibat batuk yang sebagian
besar bisa ditanam di halaman rumah,” ujar Abdul Mun’im, MSi, PhD, ahli herbal
dari Program Pascasarjana Herbal, Departemen Farmasi, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia.
Berikut
ini aneka jenis herbal yang menjadi bahan obat batuk hitam yang sering jadi
andalan bagi banyak orang. Aneka herbal itu memiliki aroma dari minyak atsiri
yang sifatnya menghangatkan dan melegakan tenggorokan.
Jahe
Jahe memiliki sifat antiradang yang bekerja menghambat prostaglandin, zat pembuat radang di dalam tubuh. “Jahe itu selain bermanfaat untuk mengatasi batuk juga meningkatkan imunitas. Saat ini sedang diadakan uji klinis manfaat jahe untuk mengatasi mual,” kata Mun’im.
Kencur
Kencur bermanfaat mengatasi gangguan pernapasan. “Irisan kencur bermanfaat mengatasi tenggorokan gatal karena batuk,” ujar Mun’im.
Herba Timi
“Herba timi sudah diuji secara klinis di Belanda,” ungkapnya. Herba yang satu ini dikenal sebagai bahan pengencer dahak dan antikejang yang sudah lama digunakan sebagai obat batuk hitam. “Obat batuk hitam yang ada sekarang adalah resep yang sudah digunakan sejak jaman Belanda. Obat batuk hitam saat ini adalah modifikasi dari obat jaman Belanda,” imbuhnya.
Biji Pala
Herbal yang satu ini sudah turun temurun digunakan sebagai penenang alami.
Daun Mint
Daun mint yang segar bermanfaat mengencerkan lendir dan menurunkan ketegangan di paru-paru. Tenggorokan pun jadi lega karena daun mint.
Jeruk Nipis
Kandungan vitamin C terdapat di dalam jeruk nipis bagus untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, jeruk nipis juga mengandung hesperidin, zat antiperadangan yang menghambat sintesis prostaglandin.
Madu dan Meniran
Madu
dan meniran bisa membantu mengatasi batuk dengan meningkatkan daya tahan tubuh.
“Peradangan itu ada hubungannya dengan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang
rendah akan membuat tubuh mudah terkena infeksi. Kalau sudah terkena infeksi,
dibutuhkan antibiotika. Dengan demikian kita menghindari diri dari penggunaan
antibiotika
yang
tidak perlu. Bahan-bahan alami antiradang ini membantu mengobati obat dari
gejala utamanya, yaitu peradangan,” jelas Mun’im.
oleh Diyah Triarsari
0 komentar:
Posting Komentar