Tanaman Andong adalah tanaman yang termasuk kategori suku bawang-bawangan, biasa ditanam sebagai tanaman hias di halaman rumah atau disebuah taman. Tanaman Andong ini biasa juga dipakai sebagai tanaman pagar atau pembatas di sebuah perkebunan, karena warnanya yang merah mencolok. Rumphius menyebutnya terminalis yang berarti perdu batas. Tanaman Andong berasal dari Asia Timur dan bisa ditemukan dari dataran rendah sampai diatas ketinggian 1900M. Perdu tegak dengan tinggi 2-4 M, jarang yang bercabang, batang bulat, keras, bekas daun rontok akan berbentuk cincin. Daun tunggal dengan warna merah kecokelatan, terutama berkumpul diujung batang dengan letak berjejal dan tersusun spiral membentuk roset batang. Helaian daun panjang berbentuk lancet dengan panjang 20-60 cm dan lebar 5-13 cm. Ujung dan pangkalnya runcing, tepi rata pertulangan menyirip dan tangkai daunnya berbentuk talang. Bunga majemuk berbentuk malai, keluar dari ketiak daun, panjang sekitar 30 cm berwarna dadu, hijau keunguan, atau kuning muda. Buah berbentuk seperti bola dengan warna merah mengkilap. Daun muda yang berwarna hijau bisa dimakan sebagai sayuran, jika menanak nasi dengan bungkusan daun andong yang tua maka akan menambah aroma sedap pada nasi. Perkembangbiakan dengan stek atau pemisahan tunas.

Khasiat Tanaman Andong bagi kesehatan :
- Rasa Tanaman Andong manis, tawar, dan bersifat sejuk. Tanaman Andong dapat berkhasiat sebagai penyejuk darah, menghentikan perdarahan (hemostatic), dan menghancurkan darah beku pada saat memar.

Kandungan Kimia Tanaman Andong :
- Daun andong mengandung saponin, tanin, flavonoid, polifenol, steroida, polisakarida, kalsium oksalat, dan zat besi.

Bagian Tanaman yang digunakan :
- Daun, bunga, dan akar juga dapat berkhasiat untuk obat. Gunakan simplisia segar atau yang telah dikeringkan.

Indikasi :
Daun andong digunakan untuk pengobatan :
- TB Paru disertai batuk darah
- Keluar bercak darah sewaktu hamil (kemungkinan keguguran), darah haid keluar sangat banyak, urine berdarah (hematuria), wasir berdarah, dan luka berdarah.
- Diare, disentri
- Nyeri lambung dan ulu hati.

Cara Pemakaian :
Untuk obat yang diminum, rebus daun andong (15-30 g), bunga kering (9-15 g), atau akar (6-10 g). Untuk obat luar cuci daun andong yang masih segar secukupnya, kemudian di potong-potong dan ditambah kira-kira 1 g garam. Giling sampai halus dan lumat, kemudian tempelkan pada luka dan segera dibalut.

Contoh Cara Pengobatan Tanaman Andong :
1. Untuk mengobati Urine berdarah, batuk darah dan haid yang terlalu banyak.
Rebus daun andong segar (60-100 g) atau akar andong yang kering (30-60 g) dengan tiga gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring dan dibagi dua sama banyak, diminum buat pagi dan sore hari.
2. Untuk mengobati Diare atau Disentri.
Rebus daun andong segar (60-100 g) atau bunga andong kering (10-15 g) dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin kemudian saring dan ditaruh kedalam tiga gelas, untuk diminum pagi, siang dan malam hari.
3. Untuk mengobati Wasir.
Cuci daun andong tiga helai dan daun wungu tujuh helai yang masih segar, kemudian potong-potong dan rebus dengan tiga gelas air sampai mendidih hingga tersisa cuma satu gelas. setelah dingin kemudian saring dan diminum. Lakukan setiap hari sampai sakitnya hilang.
4. Untuk mengobati sengatan binatang berbisa.
Giling sampai halus daun andong segar, lalu panaskan diatas api, selagi masih hangat kemudian urapkan pada bagian tubuh yang tersengat, dan dibalut. Ganti 2-3 kali dalam sehari.
5. Untuk mengobati radang gusi.
Kikis kulit kayu andong secukupnya. Tambahkan garam sedikit sambil diaduk sampai rata, kemudian oleskan pada bagian gusi yang meradang.

Info sumber selengkapnya :
http://duniaalatkedokteran.blogspot.com/