Senin, 02 Desember 2013

Bukti Ilmiah Kotornya Haid

Dr. Muhammad abdullathif sa’ad ,ahli penyakit wanita dan persalinan di cairo dan dr.Muhammad Ali al-Barr, ahli penyakit dalam di jeddah, menjelaskan sejumlah bahaya hubungan seksual saat masa haid sebagai dampak kotoran mahidh,yang intinya sebagai berikut :

  1.  Luka pada rahim dan terpenuhinya rahim dengan darah, disebabkan hilangnya tutup tersembunyi rahim saat siklus bulanan terjadi,dapat terancam infeksi kronis sampai pada dinding perut dan jaringan lunak di dalamnya. 
  2. Rahim dan alat reproduksi wanitakeseluruhannya terancam serangan bebagai jenis kuman-kuman dengan segala bentuknya karena darah adalah lingkungan yang kondusif bagi berkembangnya  kuman-kuman, parasit, dan bakteri berbahaya      Menurut hasil penelitian Dr. Muhammad Abdullathif, bahwa kuman berkembang secara  signifikan dengan berbagai variasi dan kuantitasnya saat menstruasi. Parasit trichomonas vaginalis misalnya berkembang empat kali lipat saat haid dan dapat menyebabkan infeksi saluran kelamin lelaki dan wanita. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa perpindahan parasit ini hanya terjadi melalui hubungan seksual suami istri saat haid dan akibat seks bebas di barat yang tanpa memperdulikan kondisi haid wanita. Statistik kesehatan menjelaskan bahwa  30% - 50% wanita di negara- negara barat menderita penyakit akibat  parasit ini, dan 40%-60% lelaki mendapat dampaknya. Keluarnya darah berfungsi untuk membersihkan tubuh wanita, sementara hubungan seksual saat masa haid mengotorinya. 
  3. Keluarnya darah saat haid selain menarik sejumlah penyebab penyakit, juga menarik sejumlah materi pembersih yang dikeluarkan oleh alat reproduksi wanita secara alami. Hal ini menyebabkan gampangnya alat reproduksi cidera oleh jumlah minimal kuman, parasit, dan baklteri kedalam rahim. Yang paling memudahkan terjadinya hal itu adalah hubungan seksual.
  4. Berkembangnya bakteri pada alat reproduksi wanita dapat menyebabkan berbagai infeksi pada organ-organnya. Sementara alat reproduksi ini sangat sensitif dan infeksinya sangat menyakitkan, bahkan setelah diobati pun penyakit sulit sembuh. Bila infeksi terjadi, penyakit akan menular kepada lelaki melalui hubungan seksual, dimana parasit, kuman, dan virus-virus menjadi penyakit kronis yang sulit di obati. Akibat lain antara lain:
  • Tertutupnya kedua saluran rahim yang menyebabkan bisa terjadinya kehamilan di luar rahim atau kemandulan total . kehamilan di luar rahim sangat bahaya yang berujung kepada kematian wanita hamil. 
  • Infeksi reproduksi lelaki dan wanita yang menjalar ke saluran air kencing, kantung kencing, saluran ginjal dan ginjal yang merupakan organ manusia yang paling sensitif. Infeksi organ ini sangat menyakitkan dan berlangsung lama, disamping akan membawa kepada perkembangan berbagai bahaya yang sulit di obati. 
  • Wanit a pada masa haid berada dalam kondisi lemah, lemas, depresi, krisis mental, dan sulit berfikir, dan  hal ini menghalanginya untuk memilih alternatif dan keputusan yang tepat. Jelasnya bahwa kondisinya tidak cocok untuk hubungan seksual. Kondisi inilah di antara alasan mengapa Rasulullah Saw melarang mencerai istri yang sedang haid. 
  • Sejumlah penyakit pada alat kelamin suami dan istri,seperti, penyakit kencing nanah, syiphilis, infeksi kandung kencing , dan infeksi alat reproduksi yang berakibat pada kemandulan. Di tambah dengan berbagai kanker, seperti kanker leher rahim, kanker prostat, kanker kandung kencing, dan kanker ginjal. 
  • Berbagai masalah psikologis, baik wanita maupun lelaki atau keduanya sekaligus, akibat hubungan seksual saat haid, dapat menimbulkan sikap antipati yang sulit diobati dan kalau tidak dapat dikatakan mustahil pada beberapa kasus.
Dari penjelasan singkat tersebut, terlihat keluar biasaan bahasa, jurisprudensi, dan fakta ilmiah dalam firman Allah subhanahu wata'ala;
 
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ

Artinya: mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, “Haid itu adalah suatu kotoran.” Karena itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid, dan jangan mendekati mereka, sebelum mereka suci.....(Qs. Al-baqarah [2]: 222)
(Dr.Zaghloul EL-Nagar dalam buku selekta dari tafsir ayat-ayat kosmos)

0 komentar: