Selasa, 04 Desember 2012

KUPAS TUNTAS INFERTILITAS

     MASALAH INFERTILITAS  Menjadi masalah yang sangat sensitif bagi pasangan suami istri yang sulit mempunyai anak. Bahkan tak jarang berujung pada penceraian karenanya.jika anda atau pasangan memang memiliki masalah kesuburan,janganlah berkecil hati karena dalam banyak kasus hal itu dapat di obati  dengan berbagai terapi dan pengobatan dengan teknologi modern.apa saja yang perlu di pahami soal infertilitas dan terapi apa saja yang perlu di pahami soal infertilitas  dan terapi apa saja yang dilakukan pasangan menikah mengenai masalah kesubur  ini?
   Ancaman interfilitas kian menggila ,berdasarkan sensus penduduk di indonesia di peroleh angka ketidak suburan suami istri berkisar antara 12-15 persen,jadi 1 dari 10 pasangan suami istri tak bisa memperoleh keturunan .jika jumlah pasangan usia subur sampai akhir tahun 2009 kira-kira sebanyak 15 juta,maka berarti sekitar  1,5-2 juta pasangan mengalami pasangan infertilitas.
  Menurut  dr. Ponco birowo,sp.u,phd,ahli urologi dari pakultas kedokteran universitas indonesia/rumah sakit  umum pusat negri cipto mankunkusumo,pasangan di katakan tidak subur kalau selama satu tahun setelah perkawinannya,melakukan senggama secara teratur  tanpa alat kontrasepsi namun tak kunjung hamil juga.mengapa 12 bulan? Karna sebagian besar pasangan (85 persen ) akan hamil dalam 12 bulan setelah berhubungan intim secara teratur tanpa alat kontrasepsi.
Antara infertil,impotensi dan mandul
Infertilitas berbeda dengan impotensi,impotensi lebih terkait dengan disfungsi ereksi,yaitu ketidakmampuan pria untuk mencapai atau mempertahankan ereksi penis untuk melakukan senggama yang memuaskan dan hal ini berlangsung  selama minimal 3 bulan.jadi depinisi impotansi tidak ada hubungan langsung dengan kemampuan menghamili,walaupun pasien-pasien yang menderita disfungsi ereksi berat dapat mengalami kesulitan dalam menghamili secara alami karena bisa terjadi kesulitan penetrasi pada saat senggama.
    Istilah mandul acapkali juga di gunakan untuk menyebut pasangan suami istri yang belum mempunyai anak walaupun telah lama menikah.padahal pasangan suami istri yang belum mempunyai anak setelah lama menikah tidak selalu mengalami kemandulan.yang lebih banyak terjadi adalah pasangan yang interfi atau pasangan yang kurang subur.
 Menurut kamus besar bahasa indonesia,mandul berarti tidak dapat mempunyai anak.secara bahasa,infertil dan mandul itu sama.namun,makna interfil itu lebih luas,dapat berarti kurang subur atau tidak subur,pada pria,jika hasil analisa cairan semen kurang dari kriteria normal,maka pria tersebut dapat digolongkan kurang subur.sementara jika tidak ditemukan sel sperma pada cairan sperma disebut tidak subur.bila yang dimaksud tidak dapat mempunyai anak adalah tidak subur,maka mandul dapat berarti interfil,tetapi interfil belum tentu mandul.

Bukan Hanya Masalah Wanita  
Banyak pasangan sering putus asa jika tak kunjung mendapatkan momongan.siapa yang menjadi biang ketidaksuburan? Tak jarang istri yang selalu menjadi sasaran korban,selalu disalahkan jika belum ada tanda-tanda kehamilan.padahal Dr. Ponco menyebut kedua pihak memiliki andil yang sama.yakni 40% disebabkan oleh pria,dan 40% lainnya oleh wanita.sedangkan sisanya, 20% disebabkan oleh kelainan yang disebabkan oleh keduanya (pria dan wanita)
Adapun kondisi ideal untuk mendapat kehamilan,antara lain,hubungan seksual yang normal (2-3 kali seminggu),mulut rahim atau cairan mulut rahim yang baik,saluran telur tidak tersumbat  dan berfungsi normal,dinding rahim normal,ada sel telur yang berkembang dan ovulasi,serta sperma dengan jumlah dan kualitas yang baik.
    Pada kalangan wanita,penyebab kemandulan bisa karena kegagalan pelepasan sel telur,infeksi pada sel telur,serta gangguan pada selaput lendir rahim dan leher rahim.bisa pula karena indung telur betul-betul tak menghasilkan sel telur yang matang sehingga sulit diovulasi dan masuk kesaluran telur.
     Untuk kalangan pria,Dr.ponco menyatakan bahwa banyak hal yang membuat “senjata”nya jadi tumpul.namun,secara garis besar dapat dikelompokan kedalam tiga penyebab.yakni,kemandulan sebelum testis.kemudian pada testis,dan kemandulan setelah testis.
Tatalaksana
Terapi interfilitas tergantung pada penyebabnya.pada pria dapat digunakan obat pemicu kesuburan,antibiotik,antioksidan, hormon sampai tindakan oprasi untuk memperbaiki pembuluh darah sekitar buah zakar.sedangkan pada wanita dapat diberikan antibiotik pemicu kesuburan,antioksidan pemicu kesuburan antioksidan,hormon sampai terapi kista ovarium,miom,perbaikan saluran telur yang tersumbat.
 Pria dan wanita memiliki resiko sama mengalami interfilitas atau kelainan tertentu maka sudah seharusnya pemeriksaan dilakukan pada dua pihak tidak hanya satu pihak saja.
Infertilitas pada wanita
bila pasangan sulit memiliki anak,di masyarakat kita sering kali yang paling disalahkan memang banyak.faktor yang mempengaruhinya,bisa faktor vagina (vaginismus,vaginitis),faktor serviks (polip,stenosis,nonhostile mukus,anti bodi terhadap sperma),faktor uterus (mioma,endomitrisis,endometriosis,uterus bicornis,arcuatus),faktor tuba fallopi (tuba buntu,penyempitan,perlengketan), faktor ovarium : tumor, kista gangguan menstruasi dengan/tanpa ovulasi,faktor hormon (gangguan hormon pada poros hipothalamus-hipofisis-ovarium) dan faktor lain semisal obesitas, hiper/hipotiroid, penyakit sistemik lainnya.
Kelainan terbanyak penyebab infertilitas pada wanita adalah endometriosis, penyumbatan saluran falopi, dan Sindrom Ovarium Polikistik.apa dan bagaimana, berikut penjelasan dari Dr. Budi Wiweko, SpOG (K) dari Divisi Reproduksi Imunoendokrinologi, Departemen Obstetri dan Ginekologi RSCM.
Apa : kelainan endokrinopati yang paling banyak di jumpai pada wanita usia reproduksi.sindrom ini ditandai dengan kumpulan beberapa gejala seperti gangguan haid,gangguan ovulasi,hiper androgenism dan gambaran ovarium polikistik kurang lebih 60-70% wanita dengan berat badan lebih,dan 40-50%wanita dengan berat badan normal dapat menunjukan gejala seperti diatas.
Penyebab: sering dikaitkan dengan adanya timbunan lemak tubuh yang berlebihan terutama didalam rongga perut.pasien yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih besar dari pada 25 kg/m2 atau lingkar perut lebih besar dari pada 80 cm sangat berisiko untuk memiliki kelainan SOPK ini.timbunan lemak yang berlebihan terutama didalam rongga perut akan menimbulkan perubahan keseimbangan zat-zat kimiawi tertentu yang dapat mengakibatkan menurunnya sensivitas insulin.kadar insulin menjadi lebih tinggi daripada normal.kondisi hyperinsulin ini disebut dengan istilah resistensi insulin.
Dampak pada kesuburan: tentu hal ini menjadi terkait erat dengan kondisi infertilitas (gangguan kesuburan),terutama yang terkait dengan siklus yang tidak berovulasi.
Penanganan: Tatalaksananya dengan masalah gangguan kesuburan pertama adalah memperbaiki gaya hidup seperti olah raga teratur,menciptakan berat badan yang ideal dan menjaga pola makan, kedua adalah menggunakan obat-obatan pemicu kesuburan dan yang ketiga jika memang terdapat resistensi insulin dapat diberikan obat yang dapat meningkatkan sensivitas insulin.Tindakan operatif “drilling”ovarium dengan laparoskopi.

Penyumbatan Saluran Falopi
Apa : komplikasi yang sering terjadi dan 30 persen menjadi penyebab interfilitas.penyumbatan bisa terjadi pada satu falopi atau juga kedua falopi.
Penyebab: karena infeksi chlamydia dan endometriosis.infeksi biasanya terjadi didalam saluran falopi.infeksi bisa menimbulkan perlengketan sehingga terjadi penyumbatan.infeksi bakteri, sebenarnya merupakan infeksi ringan yang berada pada mulut rahim kebawah. Namun,bakteri kemudian berkembang biak hingga menjadi infeksi berat,yaitu terjadi pada mulut rahim keatas menuju daerah rahim.sumbatan itu bisa membuat saluran telur menjadi bengkak, yang dalam istilah medis disebut hydrosalpinx.
Sementara sumbatan saluran falopi akibat endometriosis terjadi karena adanya tekanan dari luar dinding tuba. Endometriosis kadang menimbulkan kista endometriosis yang kemudian mendorong kista ke tuba sehingga menyebabkan terjadinya sumbatan. Sedangkan, sumbatan yang diakibatkan kelainan bawaan ( seperti : tidak terbentuknya tuba falopi ) menempati porsi yang sangat kecil dan bahkan jarang terjadi.
Dampak Pada Kesuburan :
Selama masih ada falopi yang terbuka, kehamilan masih mungkin akan terjadi selama memiliki satu atau dua indung telur. ”bisa 50% terjadi kehamilan, jika hanya terjadi pada satu sumbatan, yaitu di salah satu saluran telur yang sehat, “ jelas Dr. Wiweko. Tidak hanya itu, fungsi tuba falopi yang masih baik juga memegang peran penting dalam proses kehamilan. “jika fungsi rambut getar pada tuba falopi sudah tidak baik, sel telur tidak bisa digerakkan ke ampula sehingga pembuahan tidak akan terjadi, “ katanya. Kalaupun bisa terjadi pembuahan, embrio tidak bisa tertanam di rahim melainkan di saluran falopi sehingga terjadi kehamilan ektopik atau sering disebut hamil di luar kandungan.
Sementara, bila sumbatan terjadi pada kedua saluran, sel telur tidak bisa bergerak menuju rahim sehingga pembuahan tidak terjadi. Biasanya, pasien dengan penyumbatan pada kedua falopi langsung disarankan melakukan bayi tabung, jika berkeinginan memiliki keturunan.
Penanganan : tergantung dari penyebabnya. Jika infeksi chlamydia penyebabnya, bisa diatasi dengan pemberian profilaksis antibiotik dengan tujuan untuk melakukan eradikasi chlamydia.
Tindakan bedah atau tubal reconstruction juga bisa dilakukan. tubal reconstruction dilakukan dengan memperbaiki sebagian saluran falopi yang rusak akibat infeksi dengan mengangkat bagian yang rusak, kemudian dua ujung saluran yang masih sehat disambung kembali. Tingkat keberhasilan dari teknik bedah dikatakannya tergantung pada lokasi dan luas sumbatan. Sebetulnya tindakan bedah sudah banyak ditinggalkan karena tidak banyak memberikan keuntungan. “Yang perlu dipahami, biaya dari teknik bedah dengan bayi tabung tidak ajuh berbeda,”katanya. Sementara, angka kehamilan dari pasien dengan tindakan bedah justru lebih kecil. Bahkan, angka kehamilan di luar rahim lebih besar karena dengan tindakan bedah, fungsi saluran falopi (rambut getar) menurun.
Endometrriosis
Apa: suatu kondisi dimana jaringan selaput lendir rahim (endometrium)tumbuh di luar rongga rahim,yaitu di rongga perut,usus dan kandung kemih.Endmitriosis 10-20 % turut berperan pada terjadinya interfilitas.
Penyebab: belum diketahui secara pasti.namun, sebagian besar endometriosis terkait dengan keturunan ,yaitu adanya gangguan anti bodi yang menyebabkan daya tahan tubuh tidak mampu bekerja dengan baik.selain itu,meningkatnya ekspresi gen terutama gen yang bisa memberi makan jaringan endometriosis dan gen yang terkait produksi estrogen serta enzim aromatase,juga bisa menyebabkan munculnya endrometriosis.
Dampak pada kesuburan: pada kasus endometriosis,lima puluh persen endrometriosis menyebabkan interfilitas.kaitan langsung dengan interfilitas,endometriosis mengganggu lingkungan disekitar rahim dan sekitar alat kelamin dalam,sehingga mengganggu proses pembuahan.”endometriosis mengganggu perjalanan dan kecepatan sperma,mengganggu kualitas telur dan mengganggu bagian dalam rahim sehingga tidak cocok untuk menempel embrio,”jelas Dr.wiweko,itu disebabkan karena endometriosis mampu mengaktifasi bagian dari sistem imun dalam tubuh yang tidak menguntungkan bagi sel telur,sperma dan embrio dengan melepaskan mediator penyebab inflamasi atau perdangan.selain itu, endometriosis akan menekan gen yang memberikan sinyal menempelnya embrio pada dinding rahim,sehingga implantasi embrio akan terganggu.bahkan,endometriosis yang tumbuh pada saluran telur (tuba falopi) sebabkan pelengketan hebat pada alat kelamin dalam sehingga bisa mengganggu dan menghambat kehamilan.
Penanganan: semakin ringan derjatnya akan semakin ringan pula penanganannya.pada derajat minimal dan ringan,interfilitas akibat endometriosis bisa ditangani dengan hanya menggunakan terapi obat saja,yaitu dengan pemberian obat penstimulus ovulasi sehingga pertumbuhan sel telur menjadi lebih banyak.sementara,pada derajat sedang dan berat,interfilitas tidak bisa lagi di tangani dengan obat.
Tunda momongan picu interfilitas.
Pikir dua kali kalo ingin menunda momongan.pasalnya,kesuburan wanita akan menurun sesuai dengan bertambahnya usia.sejak usia 35 tahun,kesuburan dan kualitas telur akan beranjak keposisi yang paling rendah,merosot derastis di atas usia 37 tahun,hingga akhirnya masuk ke masa menopause.hal ini di sebabkan oleh cadangan sel telur yang terus berkurang saat wanita mengalami menstruasi dan lama kelamaan akan habis sehingga terjadi menopause.usia yang optimal itu adalah 20-30 tahun.
Berbeda dengan pria,usia tidak membatasi tingkat kesuburan pria.pasalnya,wanita ketika lahir membawa 300 ribu-400 ribu bakal telur,artinya suatu saat sel telur akan habis.sementara itu,pria memiliki pabrik sperma yang terus memproduksi tiap hari.namun Dr.ponco mengingatkan,semakin lanjut usia pria,semakin lama waktu yang di butuhkan untuk memperoleh kehamilan.pada pria usia diatas 45 tahun di butuhkan waktu lima kali lebih lama dibandingkan dengan pria berusia dibawah 45 tahun.   
(Majalah keshatan keluarga DOKTER kita, Edisi 6 juni 2010)

0 komentar: